Stainless steel terbuat dari campuran beberapa bahan dasar seperti mangan, silikon, nikel, kromium dan karbon. Bahan-bahan tersebut mengandung berbagai fungsi tersendiri. Sebagai contoh, kromium akan menjaga logam dari korosi sedangkan nikel akan berfungsi melindungi dari karat. Oleh karenya, tidak heran jika di dunia kedokteran maupun kuliner, penggunaan peralatan stainless steel sudah banyak ditemui. Selain stainless steel, jenis bahan lain yang biasa digunakan adalah alumunium, tembaga dan teflon.
Ada banyak keunggulan yang bisa diperoleh dari peralatan stainless steel. Umumnya, keunggulan stainless steel terletak pada jangka penggunaan yang lebih tahan lama.
- Mudah dibersihkan. Tidak seperti peralatan dari jenis lain, stainless steel pada umumnya mudah dibersihkan. Ini dikarenakan stainless steel bersifat isolator sehingga tidak mudah ditempeli oleh bahan lain. Hal ini sekaligus memudahkan dalam merawat peralatan stainless steel.
- Sangat kuat. Stainless terbuat dari logam yang sangat rapat sehingga tidak mengandung pori-pori. Sudah banyak diketahui bahwa logam merupakan salah satu bahan terkuat. Penggunaan logam akan meminimalisir retak, penyok dan bocor.
- Tahan lama. Keunggulan utama dari stainless steel adalah sifatnya yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Hal ini dikarenakan beberapa bahan dasar pembuatnya diciptakan untuk melindungi bagian-bagian lain seperti nikel dan kromium.
- Multifungsi. Peralatan berbahan dasar stainless steel sangat multifungsi. Ini disebabkan karena stainless steel tidak mempunyai reaksi apapun ketika digunakan untuk berbagai keperluan.